Network
SERANG, (KB).- Pemungutan suara pada pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak tahun 2018 tinggal hitungan hari, sejumlah persiapan teknis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) tiap-tiap Kabupaten dan kota terus dikebut. Bawaslu Banten juga tengah melakukan pemetaan terhadap potensi kerawanan di setiap TPS. Beberapa indikator kerawanan adalah tingginya jumlah pemilih disetiap daerah serta masih adanya indikasi politik uang menjelang pemungutan suara. Sebagai upaya pencegahan terhadap terjadinya pelanggaran pada tahapan pemungutan suara, Bawaslu melakukan beberapa hal diantaranya adalah patrol pengawasan. Kegiatan ini dimaksud sebagai bentuk pencegahan terhadap terjadinya pelanggaran. Patrol ini dilakukan di sejumlah kab/kota yang melaksanakan pemungutan suara pada pemilihan Kepala daerah dan wakil kepala daerah tahun 2018. “Kita sudah atur jadwal personil yang akan melakukan patrol, di setiap wilayah di empat kabupaten dan kota, serta patrol ini akan dlaksanakan secara serentak mulai tanggal 24 Juni 2018,” ujar Ketua Bawaslu Banten Didih M Sudi, kepada wartawan. Selain patrol, Bawaslu juga sudah menyiapkan 10.467 pengawas TPS yang akan disebar disetiap TPS di empat kabupaten dan kota. Personil pengawas TPS ini diharapkan bisa menekan potensi kecurangan. Sebab kecurangan, disebut sering bermula dari tingkat TPS. Pengawas TPS juga akan memantau jalannya pemungutan suara pada hari pemilihan kepala daerah. "Saat ini pengawas TPS sedang di bekali secara teknis, agar saat pelaksanaan pengawasan mereka sudah siap baik secara mental maupun pengetahuan secara kepengawasan," ujar Didih. Sementara itu Anggota Bawaslu Provinsi Banten Koordinator Divisi Organisasi dan SDM Ali Faisal menyebutkan bahwa saat ini Jumlah PTPS yang tersebar di masing-masing kabupaten/kota yaitu Kota serang 966, Kota Tangerang 3.091, Kab. Tangerang 4.513, Kab lebak 1897. "Total keseluruhan untuk PTPS di Provinsi Banten sebanyak 10.467," ujar Ali. (KO)*
-
Selasa, 21 Mei 2024 -
Network
-
