Hindari Rapid Tes Massal, Ratusan Warga Priyai Mengungsi

- 15 Juni 2020, 21:15 WIB
tolak rapid tes
tolak rapid tes

SERANG, (KB).- Ratusan warga Kampung Masigit, Kelurahan Masjid Priyai, Kecamatan Kasemen mengungsi ke rumah saudaranya untuk menghindari rapid tes yang akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang, Senin (15/6/2020). Mereka ketakutan menjalani tes tersebut, karena khawatir akan diisolasi di rumah sakit.

Seorang warga Kampung Masigit, Andi mengatakan, warga khawatir dan panik setelah adanya informasi rapid tes massal yang dilakukan di kampungnya.

"Setelah dengar informasi itu, warga langsung mengungsi, pergi ke rumah saudaranya sekitar pukul 03.00 WIB," katanya, Senin (15/6/2020).

Ia juga mendapat informasi dari warga lainnya bila seorang Ketua RT meminta kepada warga untuk mengungsikan anak-anak dan para ibu ke rumah saudaranya.

"Karena mau ada rapid tes, jadi mereka diungsikan. Nanti kalau ada yang terindikasi, semuanya dibawa ke rumah sakit," ujarnya.

Para warga, kata dia, mengungsi menggunakan ojek dan kendaraan milik pribadi secara bersamaan. Bahkan, warga yang sakit pun ikut mengungsi bersama warga lainnya.

"Jadi sekarang yang tersisa pemuda dan bapak-bapak saja. Kalau anak-anak sama ibu-ibu semua sudah mengungsi. Mungkin 70 persen diungsikan," ucapnya.

Sementara, Camat Kasemen Gholib Abdul Mutholib mengatakan, bukan hanya Kampung Masigit saja yang masyarakatnya mengungsi, tapi ada beberapa kampung lainnya. Menurut dia, masyarakat belum memahami bila rapid tes merupakan upaya dari pemerintah untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19.

"Jadi mereka takut, nanti terkesan bahwa orang Priyai itu tempat penyebaran corona. Nah, mereka menjaga image itu, khawatir warga Masjid Priyai kalau keluar itu disangka ini orang yang terkena Covid-19. Tapi kami sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait rapid ini," katanya.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x