Network
TANGERANG, (KB).- Puluhan sopir taksi berbasis daring (dalam jaringan) terpaksa berurusan dengan pihak keamanan Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang. Sebab, mereka masih membandel dan mencoba mengangkut penumpang dari terminal. Berdasarkan informasi yang dihimpun, setiap hari sedikitnya 25 sopir taksi daring diamankan petugas, karena kedapatan ngetem atau menunggu order di Bandara Soetta. Padahal, hampir di setiap sudut terminal terpampang jelas larangan bagi taksi daring untuk menaikkan atau mengangkut penumpang dari Bandara Soetta. Meski sudah ada larangan, mereka tetap mencoba mengangkut penumpang. Bahkan, para sopir taksi daring tidak segan-segan menawarkan jasa angkutan kepada penumpang yang sedang menunggu di area pick up zone. Oleh karena itu, Security, Rescue, & Fire Fighting Senior Manager Bandara Soetta, Tommy Hadi Bawono mengimbau kepada sopir taksi daring, agar tidak menaikkan atau mengangkut penumpang dari Bandara Soetta. "Kami tidak melarang mereka beroperasi, dalam hal ini mengantar penumpang. Tapi, jangan sampai mengangkut penumpang dari Bandara Soekarno-Hatta," katanya di Kantor Bandara Soetta, Tangerang, Rabu (31/1/2018). Ia menganjurkan sopir taksi daring, agar bergabung dengan penyedia jasa angkutan yang sudah resmi di Bandara Soetta. Seperti diketahui, terdapat beberapa jasa angkutan yang saat ini telah resmi di Bandara Soetta, seperti Divtro Inkoppol yang menggandeng Grab, Inkopau, dan lain-lain. "Kalau mau mengangkut penumpang dari bandara, kami menganjurkan, agar mereka bergabung dengan yang sudah resmi terdaftar di Bandara Soekarno-Hatta," ujarnya. (DA)***
-
Selasa, 21 Mei 2024 -
Network
-
