Network
TANGERANG, (KB).- Jumlah penghuni Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Pemuda Klas II A Tangerang sudah mencapai dua kali lipat dari kapasitas idealnya. Artinya, penghuni kamar prodeo tersebut, telah overload atau kapasitas berlebih tahanannya.
Hal tersebut, ditegaskan langsung Kepala Lapas Pemuda Klas IIA Tangerang Jumadi, di sela-sela kegiatan Penyuluhan dan Skrining Tuberkulosis (TB) bagi para pengunjung, Kamis (21/3/2019).
“Saat ini, ada 2.700 penghuni Lapas Pemuda Klas IIA Tangerang, dari kapasitas ideal yang seharusnya menampung 1.200 tahanan saja,” katanya.
Menurut dia, dengan jumlah tersebut, maka solusi yang sudah dilakukannya, adalah dengan memindahkan secara berangsur tahanan ke lapas terdekat yang masih bisa menampung penambahan tahanan.
Apalagi, tutur dia, para penghuni lapas pemuda yang dipindahkan merupakan tahanan yang sudah menerima putusan dari pengadilan, meskipun biasanya ditemukan para narapidana tidak mau dipindah, karena alasan jarak lapas tujuan yang jauh dari rumahnya.
“Kemarin kami pindahkan secara berangsur sebanyak 60 orang, ke Lapas Tangerang Klas 1 dan Lapas Cilegon,” ujarnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, selama satu bulan ini sudah dua kali dilakukan pemindahan tahanan ke lapas terdekat, yang masing-masing sebanyak 60 orang. Jumlah tersebut, ucap dia, adalah angka maksimal yang bisa diterima oleh lapas yang dituju, karena menurut dia, kebanyakan lapas di Tangerang memang mengalami masalah kapasitas berlebih.
Selain itu, perluasan lapas juga belum bisa menjadi opsi bagi pihaknya untuk menangani masalah tersebut, karena lapas pemuda sudah termasuk sebagai cagar budaya yang bentuk dan bangunanya memang dijaga dari perubahan.
Berlebihnya penghuni di lapas pemuda, dia menuturkan, masih termasuk layak untuk bisa dihuni, karena lapas tersebut, memang sudah memiliki luas bangunan yang sesuai untuk menampung banyak orang.
