Penutupan Giant dan Matahari, Benarkah Mereka Bangkrut?, Master Coach Indrawan Nugroho Ungkap Ini

- 6 Agustus 2021, 11:04 WIB
Ilustrasi supermarket Giant, retail jaringan toko swalayan Giant resmi tutup secara permanan per 31 Juli 2021.
Ilustrasi supermarket Giant, retail jaringan toko swalayan Giant resmi tutup secara permanan per 31 Juli 2021. /Bernama

"Hero juga melaporkan kerugian sebesar 1,2 triliun. Angka kerugian yang jauh lebih besar dari tahun sebelumnya yaitu Rp 33,2 miliar saja," jelasnya.

Nah pada 25 Juni 2021, Direktur Utama PT Hero Supermarket, Patrick Lindvall mengumumkan menutup seluruh gerai Giant di Juli 2021.

Begitu juga dengan Matahari, yang mendapatkan posisi sama dan menutup sebagian gerainya. Meskipun, di saat yang membuka gerai-gerai baru.

Sejumlah gerai-gerai baru itu, dibuka di lokasi yang dinilai memiliki potensi penjualan yang baik.

Hadirnya pandemi Covid-19 semakin memukul kinerja bisnis Matahari. Di tahun 2020, Matahari menutup 25 gerai dan menambah tiga gerai baru atau totalnya menjadi 147 gerai. 

Pada semester pertama 2021, Matahari mengumumkan 23 gerai dalam pemantauan, 13 diantaranya akan ditutup.

Emiten titel milik Lippo Group ini mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 823 miliar sepanjang 2020. Kondisi ini berbalik dari tahun 2019, ketika Matahari mencetak laba bersih Rp 1,34 triliun.

Di kuartal 2021 ini, pendapatan Matahari anjlok hingga mencapai 25 persen dibandingkan kuartal yang sama di tahun sebelumnya menjadi Rp 1,16 triliun. Sementara, rugi bersihnya meningkat 1,49 persen menjadi Rp 95 miliar.

Baca Juga: Giant PHK 532 Karyawan, Ribuan Pekerja Geruduk PT Hero Supermarket

Menyadari perilaku belanja konsumen, manajemen Matahari mengumumkan akan menyeriusi kanal belanja online .

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: YouTube Indrawan Nugroho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah