Ia dilarang untuk membaca sebuah buku yang tidak boleh dibaca oleh siapapun. Buku itu menulis silsilah keluarga raja yang berasal dari selir.
Tak disangka, putra mahkota membaca buku itu dan segera menyembunyikannya. Teman putra mahkota pun menyarankan untuk membakar buku itu, karena takut raja mengetahuinya.
Namu putra mahkota tak mengindahkan ucapan temannya itu, dengan alasan tersendiri. Pada saat yang bersamaan, seorang selir berencana akan melengserkan tahta putra mahkota karena telah membaca buku yang telah dilarang raja.
Raja marah dan memerintahkan tutor kerajaan untuk mencari bukti buku tersebut di perpustakaan. Putra mahkota pun memohon ampun, karena telah melanggar aturan kakeknya.
Deok Im yang mengetahui rencana jahat kepada putra mahkota tersebut, buru-buru menyembunyikan buku itu dari perpustakaan.
Ia lalu menyobek halaman buku yang dianggap tabu, lalu menyerahkannya kepada teman putra mahkota.
Baca Juga: Fiki Naki Ajak Giulia Pindah ke Indonesia, Tak Tega Kerjanya Berat di Italia:Mau Jadi Model?
Deok Im akhirnya berhasil menyelamatkan putra mahkota, yang dianggap kakeknya telah menjaga harga diri keturunan raja.
Putra mahkota berterimakasih dan berjanji kepada temannya yang telah menyobek buku tersebut. Kejadian tersebut
Waktu berlalu tak terasa sudah 15 tahun dari kejadian tersebut, Deok Im beranjak dewasa telah menjadi dayang cantik yang masih menyimpan sobekan buku putra mahkota.