5 Wabah Mematikan Sepanjang Sejarah, dari Covid-19 Hingga Cacar, Ini Ulasannya

- 22 Desember 2021, 13:53 WIB
Ilustrasi wabah mematikan yang pernah menyerang umat manusia.
Ilustrasi wabah mematikan yang pernah menyerang umat manusia. /

KABAR BANTEN – Pandemi Covid-19 merupakan wabah skala global, dimana sejak 2019 hingga kini wabah tersebut masih mempandemi.

Namun dilihat dari sejarah, dunia telah melewati berbagai macam wabah penyakit, dimana wabah tersebut telah memakan korban jutaan umat manusia.

Lalu wabah apa sajakah yang pernah menghantui umat manusia dari masa ke masa, inilah ulasan 5 wabah mematikan berdasarkan pulse.mail.ru dan russian7.ru.

Baca Juga: Sinopsis Drama Korea Terbaru Happiness, Usaha Bertahan Hidup Ditengah-tengah Wabah Penyakit Menular

1. Covid-19

2019, 2020, dan 2021 sudah diabadikan dalam sejarah peradaban manusia modern sebagai tahun wabah mengerikan. 

Wabah mengerikan 2019, 2020, dan 2021 tidak akan pernah dilupakan dalam sejarah umat manusia di manapun karena Covid-19 yang merusak tatanan hidup umat manusia.

Dimana wabah mengerikan tahun 2019, 2020, dan 2021 dicatat dalam sejarah umat manusia di belahan bumi manapun menjadi peristiwa yang banyak menelan korban meninggal sampai terlantar akibat Covid-19.

Baca Juga: Tes Psikologi: 10 Pertanyaan Sederhana Ini Bisa Ketahui Berapa Lama Kamu Bertahan Hidup Saat Wabah Zombie

2. Influenza

Pada 1918, menyebar wabah flu Spanyol atau influenza yang membunuh lebih dari 500 juta orang.

Meskipun awal abad ke-20 obat-obatan telah mulai ada untuk melawan penyebaran berbagai penyakit infeksi virus, tetapi penyakit yang ditularkan melalui udara tidak bisa dikendalikan.

Dalam catatan sejarah, perang dunia pertama menjadi salah satu pemicu merebaknya wabah influenza.

Baca Juga: Mitos tentang Burung, Kupu-kupu, Ayam, dan Kucing, di Antaranya Pertanda Datangnya Wabah hingga Duka

Kondisi yang tidak sehat di parit-parit selama pertempuran dan kepadatan orang di kamp-kamp pengungsi dan juga medan perang, menyebabkan influenza menjadi mudah menular dengan cepat dari manusia ke manusia.

Setelah perang dunia berakhir, orang-orang yang terinfeksi mulai kembali ke negara masing-masing dan pada akhirnya memicu wabah penyakit baru.

Wabah influenza berlangsung sekitar 1.5 tahun, namun di sisi lain wabah flu Spanyol tak tertandingi dalam jumlah korban yang meninggal.

Total kematian akibat influenza sekitar 550 juta orang, diperkirakan sepertiga dari seluruh penduduk bumi pada saat itu.

Baca Juga: 7 Wabah Thaun dalam Peradaban Islam, Kejadian Ketiga di Masa Ibnu Zubair, 7.000 Orang Meninggal Setiap Harinya

3. Pes

Pada 541 merebaknya wabah pes yang menewaskan hampir 100 juta orang dan hampir setengahnya populasi Kekaisaran Bizantium.

Sejarawan percaya bahwa wabah pes adalah yang pertama kali datang ke bumi, terutama yang menyerang Kekaisaran Bizantium dan negara-negera di Timur Tengah.

Peristiwa ini terjadi pada masa pemerintahan Kaisar Justian I, sehingga wabah pes ini juga dinamakan wabah justian.

Baca Juga: 7 Wabah Thaun dalam Peradaban Islam, Kejadian Ketiga di Masa Ibnu Zubair, 7.000 Orang Meninggal Setiap Harinya

Pertama, wabah pes menyerang Konstantinopel, dimana wabah ini datang dari binatang pengerat yang ikut berlayar dengan kapal dagang dari Mesir dan Etiopia.

Pada waktu itu tidak ada seorang pun ahli pengobatan yang bisa dan tahu cara mengobati wabah pes, yang secara singkat merenggut nyawa 2/3 seluruh kota.

Berapa lama wabah pes berlangsung tidak ada yang tahu secara pasti, namun para ahli percaya bahwa wabah pes mengamuk selama sekitar dua abad. 

WabahBaca Juga: Sejarah Vaksin Pertama, Senjata Biologis Saat Dunia Hadapi Wabah Ini, Siapa Penemunya?

Para sejarawan memperkirakan dalam hitungan kasar di Eropa wabah ini menelan korban 25 juta penduduk, dan di Timur temgah sekitar 70 juta penduduk.

Dalam perkiraan lain selama wabah pes berlangsung, sekitar setengah dari populasi manusia di Eropa meninggal.

Dalam penulisan sejarah wabah pes juga dijelaskan, berawal binatang pengerat yang berasal dari Gurun Gobi di Cina merupakan binatang yang biasa dikonsumsi oleh orang-orang nomaden.

WabahBaca Juga: PPKM Darurat: Minta Umat Islam Shalat Idul Adha di Rumah, Maruf Amin: Jaga Diri dari Wabah Hukumnya Wajib

Mereka membawa binatang pengerat ke Golden Horde, dari Golden Horde melalui Krimea dan sampai ke Konstantinopel, dari Konstatinopel kemudian wabah menyebar ke kota-kota Eropa.

Berikutnya pada tahun 1350, secara tidak langsung, melalui Polandia, wabah masuk ke Rusia, di mana Pengeran Moskow pada waktu itu Simeon the Proud menjadi korbannya.

Puncak wabah pes terjadi pada tahun 1346-1353, pernah mereda kemudian merebak lagi.

Baca Juga: Musim Hujan, Warga Kabupaten Lebak Diimbau Waspadai Wabah Penyakit

4. Kolera

Kemudian muncul wabah kolera yang berlangsung dari 1817-1824, muncul pertama kali di negara India. 

Wabah kolera berawal dari penduduk yang suka berpindah-pindah dan mereka meninggalkan segala apa yang dibuang, termasuk kotoran manusia.

Ketika pasukan kolonial Inggris datang ke India, keadaan berubah, tidak hanya para tentara Inggris yang terinfeksi kolera, tapi juga penduduk lokal yang menjadi penduduk nomaden. 

Baca Juga: Musim Hujan, Warga Kabupaten Lebak Diimbau Waspadai Wabah Penyakit

Wabah kolera begitu cepat menyebar ke suluruh India, dan membuat hampir tak mereda dan mengakibatkan konsekwensi yang mengerikan.

Dengan merebaknya wabah kolera, kemudian pembangunan pondasi kebersihan sanitasi dan dokter kebersihan pertama kali muncul.

Wabah kolera juga telah membawa perkembangan pada industri sabun, produk-produk pribadi, dan cara memasak yang benar. Semua muncul dengan latar belakang akibat wabah kolera.

WabahBaca Juga: Rentan Terhadap Wabah Covid-19, Pemerintah Diminta Sosialisasikan Protokol Kesehatan di Ponpes

Wabah kolera berakhir pada tahun 1824 di Eropa. Tidak diketahui apa yang membantu epidemi kolera ini berakhir, apakah peran dari sanitasi atau musim dingin yang terjadi pada tahun 1823.

Dalam berbagai perkiraan wabah epidemi kolera menelan korban meninggal satu hingga dua juta orang.

Baca Juga: Bersalaman di Tengah Wabah

5. Cacar

Dalam sejarah juga dicatat wabah cacar yang pertama kali muncul 3.000 tahun yang lalu, dan menjadi musuh yang mengerikan bagi manusia.

Wabah cacar juga menjadi penyebab angka kematian yang tinggi, dimulai dari Cina, kemudian melanda Korea dan Jepang, kemudian menyebar ke Timur Tengah dan masuk ke Eropa.

Baca Juga: Wabah Covid-19 Belum Usai, Kasus Narkoba di Jombang Malah Meningkat

Meskipun wabah cacar ini sangat mematikan dan mampu membunuh hampir 30 persen kasus, wabah cacar memiliki satu kelebihan yang tidak bisa dipungkiri.

Setiap orang yang sudah pernah terpapar virus cacar tidak pernah lagi menderita cacar.

Wabah cacar dalam sebuah catatan mampu membunuh sekitar setengah miliar orang di seluruh bumi, dan kasus wabah cacar terakhir terjadi pada tahun 1978.***

Editor: Maksuni Husen

Sumber: pulse.mail.ru


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x