Vaksin Prakarsa Mantan Menkes Tuai Pro Kontra, DPR RI Datangi Para Peneliti Undip, Ternyata Begini Hasilnya

23 Februari 2021, 14:59 WIB
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena /dpr.go.id

KABAR BANTEN - Komisi IX DPR RI mendatangi dan melihat serta mendengar langsung presentasi dari tim peneliti Universitas Diponegoro (Undip) dan RSUP Kariadi, terkait Vaksin Nusantara yang menuai pro kontra.

Dalam lawatan dpri tersebut, perwakilan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) juga hadir dan menerima langsung hasil penelitian uji klinis tahap 1 untuk diteliti lebih lanjut sebelum masuk ke uji klinis tahap 2. 

Dalam kunjungan itu, Komisi IX DPR RI  mendengarkan presentasi bahwa vaksin yang diprakarsai mantan Menteri Kesehatan atau Menkes Terawan Agus Putranto tersebut, telah dilakukan uji klinis tahap 1 kepada 30 orang relawan.

Baca Juga: Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Serang Terpilih Direncanakan Jumat, Hanya Orang-orang Ini yang Boleh Hadir

"Hasilnya sesuai presentasi para peneliti, Vaksin Nusantara aman digunakan karena tidak menimbulkan efek samping pada 30 relawan uji klinis tahap 1 dan terjadi peningkatan antibodi tubuh yang relatif tinggi untuk melawan Covid-19," kata Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Emanuel Melkiades Laka Lena, dikutip KabarBanten.com dari dpr.go.id.

Baca Juga: RUU Pemilu Digulirkan Komisi II DPR RI, Rezim Pemilu dan Pilkada akan Disatukan

Para peneliti bekerja dalam senyap dan berani mempublikasikan Vaksin Nusantara, setelah proses uji klinis tahap 1 selesai dengan hasil positif dan berpotensi menjadi vaksin dengan metode baru dan bersifat individual. 

Baca Juga: Berkas Perkara Mafia Tanah Libatkan Oknum ASN Dilimpahkan ke Kejati Banten

"Bagi para peneliti dan berbagai kalangan yang punya pendapat lain silahkan langsung ke Undip atau RS Kariadi bisa juga menunggu hasil BPOM yang tengah mengecek data ini," ungkap politisi Fraksi Partai Golkar itu.

Baca Juga: Spekulasi Sekda Cilegon Begulir, Bakal Jadi Godaan Pemimpin Baru, Relawan Helldy-Sanuji Ingatkan Ini

Melki menilai, komentar terkait Vaksin Nusantara yang tidak melalui konfirmasi ke peneliti atau melihat hasil BPOM, tidak berkontribusi terhadap upaya pelaksanaan Inpres No. 6 Tahun 2016 tentang Percepatan Produksi dan Penggunaan Obat dan Alat Kesehatan Dalam Negeri yang menjadi pesan Presiden Jokowi bagi sektor kesehatan.

Baca Juga: Dulu Kumuh, Kampung Nambo Serpong Disulap Jadi Kawasan Cantik dan Layak Huni, Ini Pesan Airin Rachmi Diany

"GeNose dan Vaksin Nusantara jika telah melalui serangkaian uji sesuai ketentuan yang berlaku, bisa menjadi pintu masuk membangun kedaulatan dan kemandirian Indonesia dalam bidang kesehatan,"kata Melki.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: dpr.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler