Kebocoran 279 Juta Peserta BPJS Kesehatan, Pelaku Sudah Teridentifikasi, Polisi Lacak di Dalam dan Luar Negeri

15 Juni 2021, 20:21 WIB
Ilustrasi dugaan kebocoran data warga Indonesia. /Unsplash/AltumCode

KABAR BANTEN - Pelaku kebocoran 279 juta data WNI peserta BPJS Kesehatan, telah teridentifikasi Direktorat Tindak Pidana Siber atau Dittipidsiber Bareskrim Polri bersama dengan instansi terkait.

Dittipidsiber Bareskrim Polri memastikan bahwa kebocoran 279 juta data WNI telah teridentifikasi, dengan memeriksa secara online cryptocurrency yang diduga milik pelaku.

Dengan memeriksa secara online cryptocurrency, pelaku kebocoran kebocoran 279 juta data WNI telah teridentifikasi Dittipidsiber Bareskrim Polri dan menemukan profil dari pelaku dalam Raid Forum tersebut.

 Baca Juga: BPJS Kesehatan Laporkan Dugaan Penjualan Data ke Bareskrim Polri

“Saat ini, tim penyidik pun telah menemukan profil dari pelaku dalam Raid Forum tersebut,” ungkap Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono, dikutip KabarBanten.com dari PMJNews, Selasa 15 Juni 2021.

Tim penyidik masih terus menelusuri profil pelaku, meski belum dapat memastikan apakah pelaku saat ini berada di dalam negeri atau luar negeri.

Akan tetapi, profil pelaku sudah terbaca dan penyidik tinggal mendalaminya apakah berada di dalam datau di luar negeri.

 Baca Juga: Peserta BPJS Kesehatan Kelas III Paling Banyak Nunggak Iuran, Ini Penyebabnya

“Ke depan masih ada perkembangannya, tapi untuk saat ini sedang mengarah ke profil pelaku sambil dipastikan di sini atau di luar negeri,”katanya.

Sampai dengan saat ini, terdapat 15 orang saksi yang telah diperiksa terkait dengan kasus dugaan kebocoran data BPJS Kesehatan, yang diantaranya berasal dari BPJS Kesehatan dan Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).

“Penyidik telah meriksa lebih kurang 15 saksi dari BPJS, vendor, BSSN juga telah diperiksa. Kemudian telah buat permohonan izin khusus penyitaan terhadap server BPJS kesehatan,” katanya.

 Baca Juga: Korban PHK Diberi Penangguhan Pembayaran Iuran BPJS Kesehatan

Sebagai informasi, sebelumnya pihak Barerskrim Polri telah memeriksa lima vendor yang menyediakan perangkat teknologi mengenai kasus dugaan kebocoran data BPJS Kesehatan tersebut.

“Beberapa saksi mulai dari BPJS telah diperiksa termasuk dengan vendor selaku penyedia teknologi informasi di BPJS Kesehatan juga dilakukan pemeriksaan secara intensif,” jelas Rusdi.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: PMJNews

Tags

Terkini

Terpopuler