BUMDes di Desa Kramatlaban Kabupaten Serang akan Kembangkan Wisata Sawah Hingga Corokan Belut

26 Oktober 2021, 20:13 WIB
Ketua BUMDes Kramatlaban Kecamatan Padarincang Kabupaten Serang saat memperlihatkan lahan persawahan yang akan dikembangkan jadi lokasi wisata dan corokan belut Senin 26 Oktober 2021. /Kabar Banten/ Dindin Hasanudin

KABAR BANTEN - Desa Kramatlaban, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang baru saja membentuk Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes.

BUMDes tersebut akan bergerak dalam bidang pariwisata persawahan hingga membuat corokan belut.

Ketua BUMDes Desa Kramatlaban Kecamatan Padarincang Budi Herliansyah mengatakan BUMDes Kramat Laban dalam perencanaan kedepan akan bergerak di bidang wisata.

Alasannya karena dengan wisata yang dikembangkan maka UMKM, jasa dan lainnya yang ada di desa bisa ikut terbawa.

"Tadinya kita mau fokus ke pengolahan padi kita sudah buat cap beras Kramat, tapi pas dilihat potensi yang lain gak kebawa," ujarnya kepada Kabar Banten saat ditemui di rumahnya, Selasa 26 Oktober 2021.

"Kalau wisata dikembangkan insyallah semua akan kebawa dan masyarakat ibaratnya secara sosial ekonomi bisa berdagang di wisata jadi peningkatan ekonomi kedepan insyallah lebih baik," sambung Budi.

Baca Juga: 78 Kilometer Pesisir Pantai Serang Utara Kabupaten Serang Terdampak Abrasi

Ia mengatakan, karena luasan sawah di Desa Kramatlaban mencapai 80 persen maka BUMDes tersebut akan bergerak di bidang eosata persawahan.

Disana akan ada edukasi anak sekolah, tempat Selfi, dsn tempat makan di tengah sawah.

"Kita bikin wisata corokan (mancing belut), ibaratnya untuk masyarakat komunitas hobi corokan nanti dia akan bimbing wisatawan," katanya.

Ia mengatakan ide awal pembentukan BUMDes karena adanya arahan program pemerintah pusat sejak 2015.

Dimana Kades pada saat itu memiliki program IIS (indah, islami dan sejahtera).

"Indah sudah ad program kampung bersih, islami Alhamdulillah desa kita sudah bisa anggarkan untuk keagamaan dan pengajian. Tinggal kesejahteraan kades berpikir hanya dengan bentuk BUMDes kita akan beranjak menuju kesejahteraan masyarakat," ucapnya.

Baca Juga: Patut Jadi Contoh, Ketua RT Salah Satu Perumahan di Kota Serang Ini Dinilai Mampu Menghidupkan Keguyuban Warga

Saat ini pihaknya sedang membereskan persyaratan. Sebah dalam pendirian BUMDes harus terdaftar di kemendag.

"Kita sekarang Alhamdulillah sudah 80 persen SK dan ADART dan perdes sudah beres tinggal mengajukan nama BUMDes belum disetujui. Ada dua nama yang diusulkan yaitu BUMDes Kramatlaban dan BUMDes Praja wibawa," tuturnya.

Sedangkan untuk permodalan rencana dari desa tahun 2022 akan dianggarkan Rp50 juta. Kemudian akan dianggarkan juga dari Dana Desa (SD) Rp200 juta untuk membangun fisik wisata. Sehingga total Rp250 juta.

"Insyallah kita 3 tahun harus sudah balik modal, Alhamdulillah ada satu (investor) dari luar siap bantu sekarang sedang konsep wisata di bukit jambu, dia orang Jakarta dia sudah kesini, sudah periksa tempat dan konsep sudah ada," katanya.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler