Keren, DPKD Kabupaten Serang Segera Wujudkan Perpustakaan Digital

16 Mei 2023, 10:34 WIB
Kepala DPKD Kabupaten Serang Aber Nurhadi bersama Ketua STIF Syentra saat menandatangani MoU mewujudkan perpustakaan digital, Senin 15 Mei 2023. /Dok. DPKD Kabupaten Serang

KABAR BANTEN - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah atau DPKD Kabupaten Serang segera mewujudkan perpustakaan digital.

Hal tersebut diwujudkan melalui kerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi dan pusat.

Untuk sementara kerja sama yang telah ditandatangani baru dengan Sekolah Tinggi Ilmu Fiqih Syeh Nawawi atau Syeh Syentra di Kecamatan Tanara.

Baca Juga: Luncurkan Perpustakaan Digital, Unsera Berikan Kemudahaan Bagi Mahasiswa

Penandatanganan MoU yang dilakukan Senin 15 Mei 2023, dihadiri Ketua STIF Syentra atau Sekolah Tinggi Ilmu Fikih Syekh Nawawi Siti Haniatunnisa yang merupakan putri KH Maruf Amin.

Kepala DPKD Kabupaten Serang Aber Nurhadi mengatakan, pihaknya telah melakukan MoU antara STIF Syentra dengan bank Muamalat dan DPKD. Kerja sama tersebut mutualisme sifatnya.

DPKD menyediakan perpustakaan keliling apabila dibutuhkan, maka pihaknya siap membantu melayani pusling untuk pengabdian masyarakat.

"Kemudian kita juga dapat bantuan digitalisasi perpustakaan," ujarnya kepada Kabar Banten.

Ia mengatakan, keberadaan perpustakaan digital sangat penting diera sekarang. Apabila tidak punya digitalisasi maka dengan kerja sama tersebut, DPKD punya link untuk diberikan pada masyarakat.

"Jadi siapapun bisa menggunakan. Masyarakat yang butuh linknya bisa minta ke kita," ucapnya.

Baca Juga: Puluhan PMI Asal Kabupaten Serang Dilepas ke Malaysia dan Jepang

Aber mengatakan, dalam perguruan tinggi ada tri dharma perguruan tinggi. Salah satunya pengabdian masyarakat. Disana ada KKN dan PPL.

"Atau mau meningkatkan minat baca butuh pusling, karena mereka tak punya pusling maka akan minta bantuan ke DPKD Kabupaten Serang. Jadi saling menunjang, sasarannya masyarakat Kabupaten Serang" tuturnya.

Saat ini mobil pusling yang ada di DPKD sebanyak lima unit. Beberapa diantaranya sudah direparasi, seperti dibantu Cargil sudah selesai, satu lagi masih ditunggu untuk kemudian diserah terimakan secara simbolis.

"Empat sudah baik. Nanti satu lagi nunggu dari MMS agar bisa dioperasi, insyaAllah semua gak borok lagi," ucapnya.

Ia mengatakan, perjanjian kerja tersebut tertuang dalam MoU yang nantinya SPK nya bisa dilihat beberapa tahun kedepan akan ditinjau atau ditingkatkan kembali.

Menurut dia, perpustakaan yang belum digitalisasi dianggap ketinggalan zaman.

Sehingga dengan gandeng perpustakaan STIF Syentra maka DPKD akan punya digitalisasi perpustakaan.

"Kalau butuh buku yang di kita gak ada, bisa dikasih link ke perpustakaan di sana dan pusat," ucapnya.

Ia mengatakan, untuk saat ini yang sudah ditandatangani SPK baru STIF, kedepan masih ada Untirta yang akan digandeng.

"Kita siap bantu Untirta. Sekarang buku tidak harus manual semacam e book, misal dicari buku disini tidak ada nanti dikasih link di STIF disana dicari bukunya. Dengan pusat juga kita buka itu kemarin kita jajaki dan siap buka itu," tuturnya.

Menurut dia, dengan menggunakan perpustakaan digital maka akan lebih hemat, sebab tidak perlu beli buku nantinya.

"Jadi bisa gunakan buku orang lain tanpa merusak. Disana STIF belum (lengkap) bukunya, masih pengembangan cuma sudah digitalisasi dibandingkan kita. Kita juga akan ke arah sana gunakan digitalisasi walau pun waktunya belum bisa ditentukan karena melihat anggaran kemampuan daerah," katanya. ***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler