Baca Juga: Pilkada Serentak Hampir Pasti 2024, Andika Hazrumy Diuntungkan Usia, Lalu Bagaimana Nasib WH?
"Bila dalam setengah hari pohon pisang layu daunnya berarti standar keampuhan cukup baik. Pengetesan berikutnya tentang pengetesan kekuatan pamornya yang dengan cara diletakan di satu tempat selama sehari semalam, bila letaknya berubah atau golok agak setengah keluar dari selangkahnya berarti pamornya cukup baik," katanya.
Setelah selesai proses pengetesan, selanjutnya golok baru dijadikan pakaian (disoren di pinggang) dalam perjalanan jauh, menghadiri pertemuan, menyesaikan permasalahan, sampai mengatasi persoalan persoalan.
Keampuhan golok tidak perlu lepas dari pinggang atau dicabut kalau dalam keadaan tidak kepepet dan terdesak lawan.
"Keampuhan golok sulangkar bisa melukai lawan dan sulit disembuhkan. Selain itu dapat membunuh lawan sekaligus hanya dengan luka pecah kulit saja," katanya.
Baca Juga: Surat Palsu Pengangkatan CPNS Beredar! Catut Nama Pejabat Kemenpan RB, Korban Diminta Melapor Kesini
Adapun arti pamor di sini bisa membuat lawan merasa segan, tidak berdaya kalah sugesti, dan lepas kontrol diri.
Golok Sulangkar tidak boleh mengupas buah-buahan, memotong binatang, membelah dan meraut barang-barang lain.
Lalu, masih adakah sekarang Goiok Sulangkar? Jawabannya, ada, tapi tidak dijual bebas dan tidak semua orang bisa memiliki walau bisa dan sanggup membeli dengan harga mahal.
Pindah tangannya Golok Sulangkar dari pemilik kepada peminat bila sudah mengenal jiwanya dan mau mematuhi aturan-aturan larangan dan pantangannya.