Mengenal Liliuran, Tradisi Masyarakat Suku Baduy, Ajang Ringankan Beban Pekerjaan dengan Cara Ini

- 16 September 2021, 11:55 WIB
Liliuran, tradisi Suku Baduy yang dilakukan sesuai jenis kelamin baik laki-laki maupun perempuan berfungsi untuk meringankan beban pekerjaan.
Liliuran, tradisi Suku Baduy yang dilakukan sesuai jenis kelamin baik laki-laki maupun perempuan berfungsi untuk meringankan beban pekerjaan. /Antara Foto/Muhammad Bagus Khoirunas

Baca Juga: Hasil Liga Champions 2021-2022: Duo Milan Telan Kekalahan, Manchester City dan Ajax Menang Telak

Dalam menjalankan tradisional Liliuran ini, hanya mewakili satu jenis kelamin.

Artinya, dalam menyelesaikan pekerjaan bersama-sama, maka jika pekerjaan berat tersebut dialami oleh perempuan, maka yang membantu pun adalah perempuan, begitupun sebaliknya.

Tradisi Liliuran ini, dalam kehidupan Suku Baduy, oleh orang tuanya sudah ditanamkan sejak dini.

Baca Juga: 5 Lip Tint Favorit Paling Tahan Lama dan Cocok untuk Bibir Kering

Sejak masih anak-anak dalam lingkungkungan bermainnya, tradisi Liliuran ini sudah dipraktekkan.

Hingga menjelang remaja bahkan dewasa atau sudah menjadi orang tua, tradisi Liliuran ini masih dilakukan, dalam kelompok bermain yang sudah terbangun sedari usia dini.

Namun, dalam kelompok Liliuran ini, terkadang ada anggota yang bertambah ataupun berkurang sesuai dengan berbagai latar belakang.

Baca Juga: Inspirasi Makeup Look dari Idol Korea Selatan Jennie BLACKPINK

Ada anggota yang keluar karena ia berpindah rumah sehingga letaknya cukup jauh dari kelompok tersebut, ada juga yang berkurang karena ada selisih paham dan lainnya.

Halaman:

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x