Perayaan Tahun Baru Sepi Suara Terompet

- 2 Januari 2018, 22:00 WIB
kembang api sambut pergantian tahun 2018 di alun-alun kota serang
kembang api sambut pergantian tahun 2018 di alun-alun kota serang

SERANG, (KB).- Perayaan Tahun Baru 2018, tidak semarak tahun-tahun sebelumnya. Salah satu yang mencolok yakni suara tiupan terompet tak sebising biasanya. Pantauan Kabar Banten di sejumlah jalan protokol dan kompleks perumahan di Kota Serang, penjual terompet tak seramai tahun-tahun sebelumnya. Hanya ada beberapa pedagang yang mangkal di pinggir jalan. Namun demikian, pembeli sangat jarang. "Sepi nih yang beli. Nggak tahu kenapa? Tapi katanya banyak yang takut karena isu penyakit yang lagi ramai itu," ujar Sobari, penjual terompet di depan Komplek RS Pemda Cipocok Jaya Kota Serang, saat malam menjelang tahun baru. Ia mengaku hanya membawa 20 terompet, namun hingga tahun baru hanya terjual sekitar 3 terompet. "Pokoknya sepi banget tahun baru ini," ujarnya mengeluh. Sebelumnya beredar pesan berantai pada media WhatsApp yang berisi info dari Dinas Kesehatan yang berisi peringatan. "Tolong diingatkan kepada orangtua agar tidak membelikan terompet untuk anaknya disembarang tempat mengingat sedang ada wabah difteri yang penularannya lewat percikan ludah." Pesan berantai tersebut, meskipun tidak jelas kebenarannya namun cukup efektif bagi orangtua melarang anaknya membeli terompet. "Anak saya dibilang begitu langsung takut tak jadi beli terompet," kata Hana, seorang ibu warga Kota Serang. Dalam menyambut Tahun Baru 2018, warga Kota Serang sebagian melakukan muhasabah mengikuti pengajian di Masjid At-Tsauraoh Kota Serang. Tetapi saat malam pergantian tahun baru, Alun-alun Kota Serang tetap ramai dipadati warga. Mereka menanti detik-detik pergantian tahun baru. Terdengar suara petasan dan kembang api yang diledakkan di udara. Sebagian warga juga memadati Pantai Anyer dan Pantai Carita untuk merayakan malam pergantian Tahun 2017 ke 2018. "Wisata Pantai Anyer dan Pantai Carita setiap pergantian malam tahun baru ramai dipadati pengunjung," ucap Hendi, pegawai objek wisata Pantai Pasir Putih di kawasan Pantai Anyer saat dihubungi, Ahad. Diperkirakan pengunjung yang menikmati pergantian malam tahun baru di kawasan Pantai Anyer dan Carita sudah memboking hotel dan penginapan. Saat ini, sejumlah hotel dan penginapan di kawasan Pantai Anyer dan Carita penuh 100 persen. Pengunjung lebih memilih pergantian malam tahun baru ke pesisir pantai bagian barat Provinsi Banten. Sebab, panorama pesisir pantai barat Provinsi Banten memiliki keunggulan karena karakter gelombangnya cukup kecil dibandingkan laut pantai selatan. Selain itu juga akses kendaraan cukup mudah dan bisa ditempuh tiga jam dari Jakarta. "Kami memperkirakan jumlah wisatawan pergantian malam tahun baru meningkat dibandingkan tahun sebelumnya," tuturnya. Ia mengatakan, pengunjung wisatawan yang memadati Pantai Pasir Putih diperkirakan mencapai belasan ribuan. Kebanyakan para pengunjung wisatawan itu anggota keluarga dan rombongan, pelajar, mahasiswa serta pasangan muda mudi. Pengunjung mendatangi objek wisata Pantai Anyer dan Carita menggunakan sepeda motor, mobil pribadi dan kendaraan bak terbuka. "Kami berharap perayaan malam pergantian tahun baru sukses, lancar dan aman," katanya. (MH/Ant)***

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah