Butuh Kebijakan Paket Relaksasi, Usaha Hotel Diprediksi Bertahan 2-3 Bulan

- 9 Juni 2020, 15:00 WIB
ilustrasi hotel
ilustrasi hotel /

Adapun kewenangan instansi lain, kata dia, seperti BPJS dan PLN serta Telkom itu disikapi instansi lain.

“PLN juga akan disampaikan ke pusat mudah-mudahan jadi kebijakan baru," katanya.

Persiapan kenormalan baru

Sementara, Ketua PHRI Banten Ahmad Sari Alam menanggapi rencana penerapan kenormalan baru atau new normal dari Pemerintah Pusat, perlu ada kesiapan yang harus dilakukan oleh para pengusaha di bidang pariwisata. Terutama untuk kawasan Anyer dan Cinangka yang selama pandemi ini terjadi penurunan drastis. Banyak hotel yang terpaksa tutup.

"Kami minta untuk semua melakukan persiapan untuk new normal. Sudah kami rapatkan untuk menghadapi kondisi new normal ini kepada para pengusaha," ujarnya kepada Kabar Banten, Senin (8/6/2020).

Ia menjelaskan, persiapannya selain sesuai dengan yang diinstruksikan pemerintah, yakni mengutamakan protokol kesehatan, juga menyiapkan strategi pemasarannya.

"Preparetion dari pengusaha, agar segera membersihkan outlet yang sebelumnya ditutup. Kemudian, segera memanggil karyawan-karyawannya yang kemarin dirumahkan untuk bekerja kembali," ucapnya.

Tak hanya itu, lanjut dia, untuk strategi pemasarannya tidak hanya dilakukan oleh para pengusaha. Tetapi, perlu didukung dan kerja sama pemerintah daerah. Apalagi untuk kawasan Anyer dan Cinangka tahun lalu kunjungan menurun, karena adanya tsunami, lalu tahun ini ditambah dengan adanya kasus pandemi Covid-19.

"Strategi pemasarannya harus dilihat, bahwa untuk hal ini perlu kerja sama dengan pemerintah daerah, agar sama-sama meningkatkan pariwisata di wilayahnya," tuturnya.

Ia prihatin dengan kondisi pariwisata saat ini. "Tapi, mau gimana lagi, kami harap semua bisa bersabar dan tetap optimistis, bahwa pariwisata akan tetap lebih baik lagi ke depannya," katanya. (DN/TM)*

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah