Nyawa Manusia Dipertaruhkan, Mitigasi dan Antisipasi Perlu Ditingkatkan, BMKG Minta Info Cuaca tak Disepelekan

- 19 Agustus 2021, 22:56 WIB
cuaca ekstrem ilustrasi
cuaca ekstrem ilustrasi /

“Ini agar 'zero victim'. Pemahaman BMKG dan para stakeholder harus ada. Dukungan info dari BMKG terkait kondisi iklim dan cuaca sangat penting perannya dalam transportasi. Ini tidak hanya dirasa moda pelayaran dan penerbangan tapi semua moda,” ujar Budi Karya.

Baca Juga: Bencana Alam Diprediksi Lebih Sering Terjadi, Hadapi Kemungkinan Terburuk, BMKG Minta Pemda Lakukan Hal Ini

Budi Karya juga meminta BMKG untuk memasang dan menambah peralatan observasi cuaca maritim pada pelabuhan penyeberangan terutama jalur penyebrangan yang padat (AWS dan HF Radar) dan mengintegrasikan data cuaca dengan layanan lain seperti peta pelayaran digital (electronic navigational chart).

“Mohon kepada BMKG bisa menempatkan personil di pelabuhan-pelabuhan yang padat aktivitas. Selain mempercepat arus informasi juga dapat mensosilisasikan kepada stakeholder pelabuhan penyeberangan mengenai informasi cuaca dan iklim. Termasuk, memberikan pelatihan pada PIC pelabuhan penyebrangan dalam membaca data parameter cuaca,” ujarnya.

Menurut Budi Karya, fungsi stasiun (local port service/LPS) perlu ditingkatkan. Selain melayani untuk pengaturan kapal, juga menjadi pusat informasi cuaca maritim di pelabuhan penyeberangan.

Baca Juga: Gempa Bumi dan Tsunami, BMKG Rilis Tahapan Peringatan Dini Tsunami, Berikut Langkah Evakuasi Darurat

Direktur Perkapalan dan Kepelautan Kemenhub, Capt Hermanta menyampaikan bahwa perkembangan teknologi dan informasi cuaca maritim dari BMKG saat ini sudah sangat jauh lebih maju.

Data dan informasi yang dihasilkan, kata dia, sangat lengkap, akurat, detail, dinamis dan mudah diakses secara digital melalui berbagai kanal komunikasi secara real time.

Namun menurut Hermanta, kecepatan pengembangan teknologi informasi cuaca tersebut belum sepenuhnya diiringi dengan kecepatan peningkatan pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan para operator dan pengguna informasi cuaca tersebut dalam membaca dan memanfaatkannya.

“Oleh karena itu, kolaborasi intensif perlu dilakukan antara BMKG, Kementerian Perhubungan dan seluruh pihak pengguna informasi untuk bersama melaksanakan Program Pengembangan Kapasitas dalam Pemanfaatan Info Cuaca. Antara lain melalui, Sosialisasi, Training of Trainers (ToT), serta pelatihan bagi para operator dan pengguna informasi,” ujarnya.***

Halaman:

Editor: Kasiridho

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x