Pendidikan Jadi Prioritas, Gubernur Banten Ingatkan Moralitas Membangun Sekolah, WH: Berapapun akan Disupport

- 23 Februari 2021, 21:07 WIB
Tangkapan layar akun Instagram @wh_wahidinhalim. Gubernur Banten, Wahidin Halim.
Tangkapan layar akun Instagram @wh_wahidinhalim. Gubernur Banten, Wahidin Halim. /Instagram @wh_wahidinhalim

KABAR BANTEN - Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengingatkan kepada Konsultan pembangunan 34 unit sekolah baru di Provinsi Banten harus ada moralitas membangun. Sekolah baru yang akan dibangun terdiri dari 34 SMK, SMA dan SKh tersebar di Provinsi Banten yang 13 diantaranya di Kabupaten Lebak.

"Saya ingatkan ulang kepada semuanya, untuk konsultan bahwa harus ada moralitas dalam membangun sekolah. Pesan-pesan spritual sebagai konsultan juga harus betul-betul menyangkut kepentingan bersama dan juga melihat azas kemanfaatan," ujar Wahidin Halim (WH) kepada konsultan dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banten Tabrani seperti dikutip KabarBanten.com dari akun Instagram @wh_wahidinhalim, Selasa, 23 Februari 2021.

Wahidin Halim menegaskan, berapapun harganya untuk kepentingan masyarakat akan diberikan supporting. Ketika di dalam bidang pendidikan tujuan mulia untuk memberikan akses (sekolah) dan kemudahan bagi anak-anak bangsa.

"Dulu, saya pernah merasakan betapa susahnya ketika pemerintah tidak ikut campur, pemerintah tidak memberikan fasilitas buat saya sekolah," ujar WH.

Baca Juga: Asal Usul Nama Tangerang, Batas Kekuasan Banten dan VOC, Kini Jadi Kota Industri Dekat Ibukota Negara

Wahidin Halim mengaku pada zamannya sekolah, akses jalan jauh dan becek serta tidak bisa pakai kendaraan harus berjalan kaki berkilo-kilo dan tempat ruang sekolah kotor.

"Makanya pendidikan gratis itu saya prioritaskan karena memberikan kemudahan kepada mereka agar semua warga di Provinsi Banten, semua bisa sekolah. Itu tujuan saya, sikap saya, visi saya. Makanya dinas digaji oleh negara, ya sudah, konsepnya adalah bangun amal kebajikan dan ibadah di situ," katanya.

Baca Juga: Mengenal Asal Usul Nama Lebak, Pemberian Raja Purnawarman, Prasastinya Ada di Kabupaten Pandeglang

WH menegaskan, bahwa membangun bukan hanya sekedar membangun. Tetapi juga harus berkualitas.

"400 sekolah saya bangun ruang kelasnya dari tahun ke tahun, lihat sekolah saya yang saya bangun belum ada yang rubuh satu pun," katanya.

Baca Juga: Uniknya Banten, Satu Wilayah dengan Tiga Bahasa Daerah

WH mengungkapkan, tempat sekolahnya strategis, bisa dijangkau. Cuma ada beberapa yang didalam karena permintaan masyarakat di dalam.

"Ruang guru, ruang kepala sekolah, kamar mandi, paving blocknya saya bangun, tanahnya saya beliin, lima ribu meter, satu hektar. Itu karena cara berpikir saya untuk kepentingan masyarakat, kepentingan publik, kepentingan kita juga masa depan anak kita," ujar WH.

Baca Juga: Dari Lebak Sampai Tangerang, Inilah 10 Makanan Khas Banten dengan Cita Rasa Unik dan Menggugah Selera

"Makanya tahun lalu saya marah betul ketika saya enggak tahu ada 15 sekolah yang rusak  yang menumpang di SD. Bayangin SMA numpang di SD, hari gini masih ada sekolah begitu," lanjut WH.

Oleh karena itu, kata WH, nanti pembangunan sekolah harus betul betul. 

"Pak Tabrani (Kadis Dikbud Banten) saya minta landasan moral yang jadi kekuatan kepentingan. Dari itu saya percaya kepada konsultan, kalian masih muda kalian juga harus profesional, yah harus terbuka," ujar WH.

Baca Juga: WH Ingin Sport Center dan Kampus Untirta Sindangsari Terintegrasi, Untuk Apa Ya?

Wahidin Halim berpesan kepada konsultan, membeli tanahnya beli di pinggir jalan, nanti ada pintu gerbang. Jadi, biar nampak sekolah-nya.

"Nanti SMA 2 Maja, SMA 3 Panggarangan, SMA lain keluar tuh, dari jalan keliatan nampak walaupun agak masuk," katanya.

WH berharap lokasi sekolah dipilih yang strategis. Tujuannya agar mudah dijangkau jangan sampai sekolah gratis tapi ongkos ke sekolah mahal karena harus naik ojek.

Baca Juga: Sekolah dan Perkantoran Sepi Berkepanjangan, Pedagang Dulu Kesulitan Modal Kini Susah Berjualan

"Kalau sekolah ke dalam naik apa, kalaupun naik ojek, berapa ongkos ojek yang dia keluarkan. Sekolah kita gratiskan malah bayar ojek, tapi kalau dia turun, terus 100 meter atau 20 meter langsung ke lokasi, tanpa ongkos, tanpa biaya, itukan meringankan mereka, itu namanya kemudahan dan kita fasilitasi," ujar WH.

"Jadi jangan khawatir kalo saya punya semangat berapapun saya biayai, stadion harapan masyarakat berapa? sembilan ratus miliar, saya bayar. Banten Lama berapa? revitalisasi 2 ratus miliar saya bayar. Pendidikan berapa? Rp2,3 triliun saya bayar, asalkan rakyat saya rakyat Banten mendapat kesempatan. Oleh karena itu, sekarang disajikan ya," sambung WH.***

Editor: Kasiridho

Sumber: Instagram @wh_wahidinhalim


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x