Kasus Corona Terus Meningkat, Pemprov Banten akan Bangun RS Darurat Covid-19 di Kota Tangerang

12 Januari 2021, 19:08 WIB
Kadinkes Banten, Ati Pramudji menyampaikan bahwa Tahun 2021 ini, Pemprov Banten akan segera membangun rumah sakit atau RS Darurat Covid-19 di Kota Tangerang. /

KABAR BANTEN - Pemerintah Provinsi atau Pemprov Banten akan segera membangun rumah sakit atau RS Darurat Covid-19 di Kota Tangerang. Rencananya RS tersebut akan dibangun di tahun 2021 ini.

"Di Kota Tangerang rencana kita bersama Pemerintah Kota Tangerang membuat RS Darurat Covid-19 di tahun 2021 ini,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Ati Pramudji kepada wartawan di Pendopo Bupati Tangerang, Senin, 11 Januari 2021.

Meski demikian, dirinya belum bisa membeberkan secara pasti lokasi RS Darurat Covid-19 yang akan dibangun tersebut. Selain terhambat lokasi, pihaknya juga terhambat oleh kurangnya tenaga medis dan dokter spesialis paru.

"Tapi itu tidak mudah karena tenaga kesehatan yang engga ada. Mungkin tempat tidur kita bisa beli, tapi nakes kita sulit sekali membelinya. Karena semua provinsi pun membutuhkan itu," ungkap Ati Pramudji.

Baca Juga : Pemkot Tangerang Kerahkan Ribuan Pegawai Gelar Operasi Sampai Malam, Ada Apa Ya?

Ia menjelaskan, kalau di Provinsi Banten hanya punya 55 dokter spesialis paru. Angka tersebut pun sangat bertolak belakang dengan jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 di Provinsi Banten.

"Tenaga dokter spesialis paru kita di Banten hanya ada 55 dokter spesialis paru padahal harus menangani pasien Covid-19 sebegitu banyak di delapan kabupaten dan kota. Belum dibagi layanan esensial lain, harus dibagi pasien Covid-19. Ini mudah-mudahan kita semua nambah rumah sakit, kita lagi merekrut, mudah-mudahan rekrutan kita ada yang mau daftar," tuturnya.

Baca Juga : Jelang Vaksinasi Covid-19, Tagar Tolak Divaksin Sinovac Trending di Twitter

Nantinya, RS Sitanala yang berada di Kota Tangerang pun akan disulap menjadi rumah sakit darurat Covid-19. Seperti diketahui, rumah sakit tersebut merupakan tempat rujukan pasien kusta yang dimiliki oleh pemerintah pusat.

"Rumah Sakit Sitanala saya sudah minta Kemenkes harus disulap menjadi RS rujukan Covid-19," ujar Ati Pramudji.

Baca Juga : Klaster Liburan Diduga Sebabkan Kota Cilegon Kembali Zona Merah Covid-19

Sementara itu, ruang ICU dan fasilitas isolasi mandiri pasien Covid-19 di Provinsi Banten pun sudah hampir 100 persen penuh. Dari data yang terhimpun, untuk ruang ICU pasien Covid-19 di Provinsi Banten sudah terisi 96 persen. Kemudian, untuk fasilitas isolasi mandiri pasien Covid-19 di Provinsi Banten pun sudah terisi 92 persen.

"Ini kita akan terus tambah lagi, jadi posisi saat ini kita punya 3.690 tempat tidur dengan 168 ruang ICU. Ini terus tadi salah satu bentuk rencana aksi daerahnya ya itu menambah ketersediaan jumlah ruang isolasi," kata Ati Pramudji.

Baca Juga : Ide Makanan dan Minuman yang Dapat Meningkatkan Imunitas Tubuh

Kemudian, kata dia, untuk fasilitas umum yang disulap jadi ruang isolasi mandiri pasien Covid-19 seperti hotel, puskesmas, dan gedung lainnya pun sudah hampir penuh.

Total, kata Ati Pramudji, terdapat 915 kamar fasilitas umum di Provinsi Banten yang disulap jadi tempat isolasi mandiri seperti hotel dan puskesmas.

"Kalau ruang isolasi biasa yang hotel dijadikan dan puskesmas dijadikan, itu dari 915 kita sudah mencapai 771 yang terisi. Jadi, masih ada sektiar 117 yang belum," ungkap Ati Pramudji.

Baca Juga : Cara Mendaftar BST Rp300 Ribu, Ini Prosedur dan Syarat yang Harus Dilengkapi

Pihaknya, kata dia, mendorong semua pemerintah daerah untuk bisa segera menambah fasilitas isolasi dan rawat pasien Covid-19 yang angkanya masih terus bergulir. Terutama untuk Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang, dan Tangerang Selatan yang angka pertumbuhan Covid-19 masih tinggi dan kini berstatus zona merah.

"Saya mendorong kabupaten/kota untuk terus menambah fasilitas layanan kesehatan, mengubah puskesmas-puskesmas yang ada terutama puskesmas rawat inap untuk dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19 untuk kasus ringan sampai sedang," ujar Ati Pramudji.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler