Setelah Divaksin Covid-19, Bupati Serang Ratu Tatu Ingin Buka-bukaan Soal Reaksi Vaksin

15 Januari 2021, 10:44 WIB
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah (ketiga dari kiri) saat senam bersama para pegawai Pemkab Serang di halaman pendopo Bupati Serang, Jumat 15 Januari 2021. /Dindin Hasanudin/

KABAR BANTEN - Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah ingin agar reaksi pasca vaksinasi Covid-19 pada orang-orang yang pertama divaksin dipublikasikan.

Hal itu dilakukan agar masyarakat mendapatkan informasi yang valid dan tidak ada kekhawatiran terkait vaksinasi yang dilakukan pemerintah sebagai upaya melawan Covid-19.

"Alhamdulillah (reaksinya) enggak ada apa-apa sejak tadi malam, hari ini olahraga. Mungkin setiap orang (reaksinya) beda-beda katanya ada yang ngantuk," ujar Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah kepada Kabar Banten saat ditemui seusai olahraga di halaman pendopo Bupati Serang, Jumat 15 Januari 2021.

Baca Juga: Vaksinasi Sudah Mulai di Beberapa Daerah Lho, Yuk Simak! Ini Dia Tahapan dan Alur Pelayanannya

Tatu mengatakan, pemantauan pasca vaksin bisa dilihat 30 menit setelahnya, 3 jam, hingga 3 hari. Kemudian setelah 14 hari ia pun akan menjalani vaksinasi kedua. Vaksin tersebut sebelumnya sudah diobservasi di Biofarma Bandung, hasilnya imunogenitas vaksin sampai hari ke 14 masih mencapai 99,7 persen.

Baca Juga: Timnas U-19 Tiba di Tanah Air, Begini Ragam Tanggapan Warganet

Ia mengatakan, dengan divaksin memang peluang tidak terkena atau terpapar Covid-19 menjadi besar mencapai 70 persen, namun bukan berarti setelah vaksin bisa lepas 4M.

"Tetap pakai masker cuci tangan jaga jarak hindari kerumunan dan kurangi mobilitas itu tetap dilaksanakan bukan berarti lepas semuanya," ucapnya.

Baca Juga: 113 Perusahaan di Banten Disetujui Tangguhkan UMK 2021, 8 Perusahaan Ditolak

Ia mengungkapkan, selama menjalani vaksinasi pada Kamis 14 Januari, tidak ada kendala. Sebelum divaksin ia hanya sempat menyiapkan kondisi badannya agar tetap sehat.

Baca Juga: Wasit Liga Inggris Diminta Beri Kartu Kuning Pemain yang Selebrasi Jabat Tangan dan Berpelukan

"Sempat mau flu, tapi cepat minum obat flu. Pagi sebelum imunisasi di swab anti gen pastikan badan sehat tidak ada apa-apa. Setelah swab negatif makin yakin, hasil dari BPOM sudah MUI sudah, ibu merasa sebagai kepala daerah harus memulai untuk mengajak masyarakat (untuk vaksin)," tuturnya.

Baca Juga: KPU RI Diterpa Badai, Setelah Ketua Dicopot, Kini Seluruh Komisioner Diperiksa

Tatu berharap kedepan vaksinasi bisa berjalan lancar dan berhasil. Kemudian vaksinasi bisa dilakukan dengan tanpa ada kekhawatiran.

"Karena diluar sana kan ada beberapa informasi yang ibu anggap agak menyesatkan buat panik masyarakat," ujarnya.

Baca Juga: Airin Rachmi Diany Curhat di Buku Diary, Mengharukan! Ternyata Begini Kisah Perjalanannya

Oleh karena itu, kata Tatu, setelah vaksin ia berharap media mempublikasikan jam per jam bagaimana setelah divaksin ia dan yang lain yang sudah divaksin. "Apa sih reaksinya mungkin kemarin ada delapan orang yang divaksin dari delapan orang itu kondisi badannya beda-beda coba tanya satu-satu," katanya.

Baca Juga: Mengejutkan, Ketua KPU Kota Cilegon Disidang DKPP Hari Ini, Soal Apa?

Jadi, kata Tatu, dari berbagai reaksi delapan orang yang divaksin pertama publikasi ke masyarakat. "Nanti ketika masyarakat di vaksin kok (ada reaksi) ngantuk agak pusing demam, kalau ibu gak ada sama sekali," tuturnya.

Selain itu ia pun mengaku akan meminta dinas kesehatan untuk memantau semua pelaksanaan dampak vaksinasi.

Baca Juga: Dua Pekan Jelang Pensiun, Kapolri Baru Sudah Disiapkan, Idham Azis Sampaikan Pesan Begini

"Ada timnya (di Dinkes ) mereka itu (ulama dan pemuda) mau diundang supaya mereka di masyarakat bisa menjelaskan, prosesnya seperti apa terus dari situ juga Bu Tatu bisa testimoni karena pernah vaksinasi," katanya.***

Editor: Yomanti

Tags

Terkini

Terpopuler