Curhatan Pedagang di CFD, Menangis Berbulan-bulan, Minta Ini ke Pemkot Cilegon

20 Maret 2021, 11:24 WIB
Suasana pedagang CFD Cilegon di Bundaran Perumnas Cibeber. /Dokumen Pribadi pedagang CFD Cilegon Adityo Soleh/

KABAR BANTEN - Nasib para pedagang Car Free Day (CFD) Kota Cilegon hingga kini belum jelas.

Para pedagang harus menangis berbulan-bulan, lantaran itu mereka meminta Pemkot Cilegon kembali membuka CFD Cilegon.

Untuk diketahui, larangan para pedagang CFD Cilegon untuk berdagang seminggu sekali di jalan yang masuk ke wilayah perumahan PT Krakatau Steel (KS) ini, telah diberlakukan sejak 2020 lalu.

Baca Juga: Beredar, Video Pria Berbaju Ormas Gunakan Mobil Dinas Wali Kota Cilegon, Begini Respons Helldy Agustian

Pemkot Cilegon sempat membuka kembali CFD Cilegon, namun ditutup kembali setelah mendapat sorotan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten. 

Pedagang pun pontang-panting berusaha mencari lokasi lain, mereka pada akhirnya mencoba keberuntungan berdagang di Bundaran Perumnas Cibeber mulai pagi hingga siang.

Sayangnya keberadaan mereka tidak diinginkan oleh pihak perumnas, para pedagang CFD Cilegon pun semakin menangis.

Baca Juga: Bikin Kaget! Terungkap Fakta SPBU Mini di Cilegon, Usai Pendataan Satpol PP

"Beberapa pedagang CFD Cilegon mencoba peruntungan berjualan ke Bundaran Perumnas Cibeber. Namun tiba-tiba ada larangan berjualan di siang hari dan yang diizinkan hanya malam hari," kata Adityo Soleh, salah satu pedagang CFD Cilegon. 

Larangan tersebut dikeluarkan Manager Grand Cilegon Residence Perumnas Project Cilegon Solomo Rishdo Wibowo Sitorus pada Rabu 17 Maret 2021. 

Larangan itu ditetapkan dalam surat bernomor GRC/03/16/2021 perihal Penertiban/Pengosongan Tempat Jualan.

Baca Juga: Hasbi Sidik Jabat Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon

Pada surat tersebut, tertuang perintah untuk pedagang yang berjualan mulai 08.00 WIB hingga 12.00 WIB untuk tidak lagi berjualan. 

Menurut Adityo, para pedagang pun kembali mencari lokasi lain. Sayang nasib mereka tidak jauh berbeda.

"Setelah mengungsi ke titik lain, ternyata diusir lagi oleh oknum," ujarnya.

Para pedagang CFD Cilegon merasa ada ketidakadilan. Ketika Dinkes Pemprov Banten menyoroti CFD Cilegon, OPD tersebut tidak memberlakukan hal sama di lokasi lain.

Baca Juga: Helldy-Sanuji Gencar Sidak OPD, Diam-diam Bikin Gerah ASN, Ini Tanggapan Tokoh Muda Cilegon

"Kami paham sekarang masih pandemi, tapi kenapa perlakuan sama tidak diberikan kepada pedagang Bundaran Cibeber. Ditempat itu pedagang berdagang setiap malam, kami ini seminggu sekali," tuturnya.

Pada akhirnya, lanjut Adityo, para pedagang CFD Cilegon hanya bisa berpasrah diri. Namun begitu, mereka tetap berharap kemurahan hati para pemimpin di Pemkot Cilegon untuk memberikan keadilan. 

"Kami hanya bisa menunggu CFD Cilegon diizinkan kembali," ucapnya.

Terkait hal ini, Asda II Setda Pemkot Cilegon Tb Dikrie Maulawardhana membenarkan adanya sorotan Dinkes Pemprov Banten terkait CFD Cilegon.

Baca Juga: Mengenal Asal Usul Merak Cilegon, Diambil dari Nama Hewan, Terdapat Pelabuhan yang Kaya akan Nilai Sejarah

"Waktu itu kami memang tidak bisa berbuat apa-apa. Kami melalui Disdagperin (Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Cilegon) sempat memberikan sanggahan, tapi tidak berhasil," katanya.

Menyikapi keluhan para pedagang CFD Cilegon, Dikrie mengaku akan melakukan evaluasi.

"Akhir Maret ini kami akan lakukan evaluasi. Semoga saja CFD Cilegon bisa diperbolehkan dibuka kembali," ujarnya.***

Editor: Rifki Suharyadi

Tags

Terkini

Terpopuler