Rumah Singgah Covid-19 Kota Serang Tutup! Pasien Diungsikan, Ini Penyebabnya

- 7 Januari 2021, 06:11 WIB
Rusunawa Margaluyu di Kasemen Kota Serang yang kini dijadikan runah singgah Covid-19
Rusunawa Margaluyu di Kasemen Kota Serang yang kini dijadikan runah singgah Covid-19 /Rizki Putri/

KABAR BANTEN - Rumah Singgah Covid-19 Kota Serang di Rusunawa Margaluyu setop beroperasi pada 2021.

Rusunawa tersebut ditutup sementara karena tidak ada anggaran untuk kebutuhan biaya operasional, mulai dari gaji petugas jaga, OB, hingga makan minum pasien.

"Iya, ditutup dulu sementara karena anggaran kami sudah tidak ada. Kalau yang dianggarkan Rp1,6 miliar itu sudah dikembalikan, dan itu masuknya tahun anggaran 2020. Maka kami kembalikan (ke kas daerah)," kata Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang Hikmat Sumantri, Rabu 6 Januari 2021.

Baca Juga: Dua Pegawai Positif Covid-19, Pelayanan Administrasi di Kantor Kecamatan Cibeber Tutup Sementara

Menurutnya, rumah singgah tersebut akan dibuka setelah mendapatkan bantuan keuangan dari Pemprov Banten.

Sumantri mengungkapkan, dari anggaran Rp1,6 miliar yang dialokasikan untuk penanganan Covid-19 di Rusunawa, sudah terpakai sekitar Rp400 juta untuk biaya operasional dan kelengkapan alat.

Baca Juga: Lakukan Swab Massal, Dinkes Pandeglang Ungkap Hasilnya, Ratusan Orang Positif Covid-19

"Iya, jadi tidak semuanya masih ada sisanya sekitar Rp1,2 miliaran kalau tidak salah. Karena yang terpakai itu hanya Rp400 jutaan dan itu sudah dikembalikan," ujarnya.

Nantinya, untuk biaya selanjutnya tidak lagi menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Baca Juga: Kabupaten Lebak Dapat ‎4.000 Vaksin Covid-19, Kadinkes: Diprioritaskan Aparat dan Medis‎

"Kalau kemarin kan (Rp1,6 miliar) kami pakai dana belanja tak terduga (BTT), dan itu ternyata tidak bisa kami gunakan semua. Jadi sekarang mengandalkan bankeu, bukan dari APBD Kota Serang," ucapnya.

Baca Juga: Irsyad Djuwaeli Meninggal Dunia, KH Zainal Abidin Suja'i: Beliau Sosok Pelopor yang Gigih

Dia mengungkapkan, data terakhir masih ada dua pasien Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 di rusunawa. Namun, karena Rusunawa ditutup, kedua pasien tersebut dipindahkan.

"Sudah kami pindahkan, satu pasien kami pindahkan ke RSUD Kota Serang, dan satu pasien lagi kami pindahkan ke Rumah Sakit Bhayangkara," ujarnya.

Baca Juga: Ultimatum Kinerja Wahidin Halim, Dimyati Natakusumah: Jika Sukses Siap Dukung, Gagal Kita Lawan

Rencana membuka lantai tiga dan empat di Rusunawa tersebut urung dilakukan.

"Jadi memang rencananya kami akan membuka dua lantai lagi, tapi tidak jadi karena anggaran BTT itu harus dikembalikan. Sehingga tidak ada untuk biaya operasionalnya," tutur dia.

Baca Juga: Polisi Tutup Paksa Tempat Hiburan Malam di Serang yang Masih Nekat Beroperasi di Masa Pandemi

Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Rujukan Dinas Kesehatan Kota Serang Nenden Diana Rose mengatakan, rumah singgah tersebut akan mulai beroperasi kembali apabila mendapatkan bantuan dari Pemprov Banten. 

Baca Juga: Dekatkan Pelayanan kepada Masyarakat, Bapenda Banten Resmikan Gerai Samsat Cilograng Lebak

"Jadi nanti apakah tahun 2021 ini dapat (banprov) lagi atau tidak. Karena kan kami juga harus memikirkan untuk biaya operasionalnya," ujarnya.

Menurutnya, butuh biaya yang cukup besar untuk mengoperasikan rumah singgah Covid-19 tersebut.

Baca Juga: Rusunawa Margaluyu Mulai Penuh Pasien Covid-19, Dinkes Kota Serang Minta Tambahan Ruangan

"Seperti menggaji office boy (OB), Satpol PP yang jaga, dan petugas kesehatan. Kemudian makan minum pasien juga kan setiap hari harus kami lakukan," katanya.***

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah