"Kecepatan angin sekitar 15 knot hingga 20 knot, serta gelombang laut 0,5 meter hingga 1,25 meter. Jalur penyeberangan Merak-Bakauheni masih terbilang landai," ujarnya.
Berbeda di wilayah Banten Selatan, Tarjono mengimbau kepada warga untuk waspada. Mengingat potensi gelombang laut di peraira tersebut bisa mencapai 4 meter.
Baca Juga: Terpergok Pemilik Rumah, Dua Maling di Kota Serang Gagal Gondol Motor
"Perairan Selat Sunda di wilayah selatan, mulai Labuan hingga Binuangeun, gelombang laut itu bisa mencapai 4 meter. Maka itu masyarakat kami imbau untuk waspada," tuturnya.
Sementara itu, Kasi Penyelamatan Berlayar pada KSOP Banten Ganefo mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan BMKG. Ia mengimbau kepada para nakhoda untuk waspada terhadap perubahan cuaca ekstrem.
"Waspada terhadap cuaca buruk yang datang secara tiba-tiba," ucapnya.
Meskipun La Nina disebut tidak terlalu berdampak terhadap lintasan Merak Banten - Bakauheni Lampung, namun insiden demi insiden di Pelabuhan Merak Banten telah terjadi selama dua bulan terakhir. Berikut rangkumannya;
- KMP ALP Elisa kandas di gugus terumbu karang perairan Pulau Merak Besar pada Ahad 13 Desember 2020 malam.
Saat itu, angin kencang disertai gelombang laut tinggi menyebabkan kapal sulit bermanuver saat hendak merapat ke Dermaga IV Pelabuhan Merak Banten.