Dulu Kumuh, Kampung Nambo Serpong Disulap Jadi Kawasan Cantik dan Layak Huni, Ini Pesan Airin Rachmi Diany

- 22 Februari 2021, 21:50 WIB
Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany saat mengunjungi Kampung Nambo Serpong, Kota Tangsel.
Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany saat mengunjungi Kampung Nambo Serpong, Kota Tangsel. /

KABAR BANTEN - Kampung Nambo RT 03 RW 04, Kelurahan Serpong, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel yang sebelumnya kumuh, kini disulap Pemkot Tangsel (Tangerang Selatan) melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimta) Tangerang Selatan menjadi kawasan cantik, layak huni dan ramah lingkungan.

Wali Kota Tangsel, Airin Rachmi Diany mengatakan, awalnya pembangunan Taman Kampung Nambo Serpong tersebut merupakan revitalisasi dan penataan kawasan dimulai dari IPAL. Kemudian ada banyak permintaan warga bahwa kawasan tersebut merupakan bagian dari aset fasos dan fasum Kota Tangsel.

"Kita manfaatkan tentu dalam rangka penyediaan sarana dan prasarana masyarakat. Ada kegiatan olahraga, kegiatan ekonomi dan pertanian. Mudah-mudahan nanti dibentuk KPP ya Kelompok Penerima dan Pemanfaat sehingga ada kemandirian di Kampung Nambo Serpong," ujar Wali Kota Tangsel dalam keterangan tertulisnya yang diterima Kabar Banten, Senin, 22 Februari 2021.

Baca Juga: Mengenal Kaulinan Budak Banten, Permainan Tradisional Gamsit, Cara Tentukan Pemenang dengan Adu Jari

Dengan adanya Taman Kampung Nambo itu, nantinya RT RW setempat akan memberdayakan masyarakat. Sehingga masyarakat juga memiliki tanggung jawab yang sama dalam menjaga Taman Kampung Nambo Serpong.

"Kita tidak hanya membangun saja tetapi pemberdayaan masyarakat dan masyarakat memiliki tugas tanggung jawab bersama-sama. Jadi bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja," ujar Airin Rachmi Diany.

Baca Juga: Kota Tangerang Kerap Banjir, Normalisasi Sungai, Pemkot Minta Bantuan Pusat

Dia menambahkan, dengan adanya Pembangunan Taman Kampung Nambo Serpong tersebut, akan membantu perputaran ekonomi di masyarakat. Karena ada urban farming di dalamnya.

"Mudah-mudahan dari hasil urban farming ini, alhamdulillah bisa dijual. Kalau tidak kan bisa dimanfaatkan masyarakat sekitar, terus ada ikan lele dan lainnya," ungkap Airin Rachmi Diany.

Baca Juga: Uniknya Banten, Satu Wilayah dengan Tiga Bahasa Daerah

Untuk pelatihannya, kata Airin, dirinya sudah meminta kepada Dinas Koperasi dan UKM untuk memberikan pelatihan di Taman Kampung Nambo sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Misalnya, pelatihan menjahit.

"Pokoknya sesuai kebutuhan masyarakat. Karena pengalaman, manakala kita memberikan program peningkatan keterampilan dan kemampuan harus yang disukai. Jadi masyarakat maunya apa, kita bantu jadi biar lebih maksimal, sesuai bakat," ujar Airin Racmi Diany.

Baca Juga: Naik Turun di Jalan Tol Tangerang-Merak, Pengemudi Hingga Penumpang Bus Siap-siap Ditindak Petugas

Kepala Disperkimta Kota Tangsel, Ade Suprizal mengatakan, penataan Kampung Nambo Serpong bertujuan untuk peningkatan kualitas hidup masyarakat. Sebagai daerah yang terdampak langsung dari kegiatan di TPST Cipeucang, Kecamatan Serpong terindentifikasi sebagai kawasan belum tertata.

“Peningkatan prasarana dan sarana Kampung Nambo bertujuan untuk merubah kawasan yang belum tertata menjadi layak huni, tertata, bersih dan indah,” katanya di Kampung Nambo, Kecamatan Serpong.

"Harapannya, penataan permukiman terpadu, masyarakat menerapkan perilaku pola hidup bersih dan sehat,” lanjut Ade.

Baca Juga: Krisis Air Bersih di NTT, Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Komitmen Berikan Solusi

Ia menjelaskan penataan Kampung Nambo melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Pembenahaan dilakukan secara bertahap, dibagi menjadi tiga zona dengan total luas lahan keseluruhannya mencapai 4,1 Hektar.

Untuk pembangunan tahun 2020, dikonsentrasikan di zona 2 dengan luas 1600 meter persegi terdiri dari taman baca 2 lantai, lapangan olahraga meliputi futsal, bulutangkis, volley, kebun hidroponik sebanyak 4 unit berkapasitas total 2000 lubang tanam.

Baca Juga: Heboh! Sepeda Masuk Daftar Harta Wajib Dilaporkan dalam SPT Tahunan, Begini Reaksi Netizen

Kemudian, IPAL Komunal 50 Kepala Keluarga (pembangunan tahun 2018), revitalisasi kolam perikanan darat, gapura 3 unit, jogging track, sarana bermain anak-anak, taman penghijauan dan turap Sungai Cirompang.

”Ketersediaan prasarana dan sarana seperti tempat bermain anak-anak membuat anak-anak sehat dan gembira karena ada tempat bermain yang bersih yang tadinya lokasi bermain di bantaran kali yang penuh dengan sampah," ucapnya.

Baca Juga: Tangsel Banjir, Perjalanan Kereta Api Rangkasbitung-Tanah Abang Sempat Terganggu

”Lalu, sarana jogging track dan lapangan olahraga serbaguna bisa dimanfaatkan masyarakat untuk berolahraga. Lalu, penyediaan taman baca sebagai sarana edukasi sehingga masyarakat akan semakin cerdas, modern dan religius,” sambung Ade.

Selain itu, peningkatan prasarana dan sarana bisa meningkatkan perekonomian masyarakat Kampung Nambo dengan memanfaatkan kebun hidroponik, kolam ikan darat dan lapangan olahraga yang dikelola melalui Koperasi Nambo Berkarya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x