Mengenal Asal Usul Nama Karangantu, Pelabuhan di Era Kejayaan Banten, Tempat Pemberhentian Para Perahu Asing

- 2 Maret 2021, 21:27 WIB
Mulut sungai di Karangantu Serang Banten tempo dulu
Mulut sungai di Karangantu Serang Banten tempo dulu /KITLV 99240, Circa 1900

KABAR BANTEN – Karangantu merupakan salah satu daerah areal laut yang lokasinya tak jauh dari Banten Lama (sekarang dikenal dengan istilah Banten New), setelah eks kesultanan Banten itu direvitalisasi sebagai tempat rekreasi rohani.

Dengan memiliki sumber daya alam berupa lautan, Karangantu sendiri dijadikan sebagai salah satu pusat perikanan yang ada di Banten serta pelabuhan tempat bersandarnya kapal-kapal, dan perahu nelayan yang menjadi transportasi penghubung bagi masyakarat di pulau-pulau seperti pulau dua, tiga, tunda, dan lain-lain.

Karangantu juga memiliki pantai yang bisa diakses semua masyakarat yang dikenal dengan ‘Pantai Gope’ karena masyakarat dapat memasuki areal tersebut hanya dengan membayar lima ratus rupiah, sudah bisa menikmati keindahan laut.

Baca Juga: Mengenal Asal Usul Nama Mandalawangi Pandeglang, Titik Pertemuan Tiga Lembah, Simpan Legenda Cinta Dua Insan

Adapun asal usul nama Karangantu sendiri, dilansir KabarBanten.com dari toponimi nama-nama tempat dalam buku Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten 2014 yang disusun oleh Juliadi dan Neli Wachyudin, dalam catatan sejarah terdapat banyak cerita.

Baca Juga: Mengenal Asal Usul Nama Pulasari Pandeglang, Gunung Keramat Kerajaan Sunda, Tempat Ibadah Sunan Gunung Jati

Namun dari cerita yang berkembang, Karangantu adalah pelabuhan tersibuk dengan kisah tragis yang mengikuti

 Baca Juga: Mengenal Asal Usul Tirtayasa Kabupaten Serang, Nama Raja Banten Sang Perencana Pembangunan Pertanian

Dahulu, pelabuhan yang menjadi pusat perdagangan Kesultanan Banten, banyak disinggahi oleh kapal-kapal Belanda (VOC) untuk melakukan perdagangan. Akibatnya, Belanda sangat tertarik terhadap perkembangan perdagangan di Banten yang alami kemajuan pesat.

 Baca Juga: Mengenal Asal Usul Nama Lebak, Pemberian Raja Purnawarman, Prasastinya Ada di Kabupaten Pandeglang

Belanda pun merebut pelabuhan tersebut, sehingga memonopoli dan mematikan perdagangan di Banten, yang kemudian pusat perdagangan tersebut dipindahkan ke Batavia atau Jakarta.

 Baca Juga: Mengenal Asal Usul Nama Cilegon, Diambil dari Kata Air dan Kubangan, Daerah Rawa Berkembang jadi Kota Baja

Setelah direbut, pelabuhan Karangantu ditimbun oleh Belanda dan bekas pelabuhan tersebut menjadi rawa yang berkembang menjadi sarang nyamuk yang mengakibatkan masyarakat sekitar banyak terkena penyakit malaria.

 Baca Juga: Mengenal Asal Usul Nama Pandeglang, Negeri Seribu Ulama Sejuta Santri, Jejak Penuh Misteri Legenda Pandai Besi

Setiap orang yang terkena penyakit malaria tropica tersebut, banyak yang tidak sadarkan diri atau lupa ingatan, sehingga penduduk sekitar meyakini bahwa penderita yang alami penyakit malaria tersebut dihinggapi oleh setan atau hantu yang berada disekitar timbunan karang.

 Baca Juga: Mengenal Asal Usul Nama Serang, Daerah Persawahan Terkikis Industrial, Kini Terbelah Dua dan Jadi Ibukota

Adanya hantu yang mendiami karang tersebut, membuat masyakarat memberi nama pelabuhan yang tertimbun sebagai daerah yang dikenal dengan nama Karangantu. Selain berdasarkan cerita tersebut, ada yang mengatakan bahwa nama Karangantu berasal dari kata ‘Kran’ yang memiliki arti sumur bor/ sumber air, dan ‘Halte’ yang memiliki arti sebagai tempat pemberhentian.

 Baca Juga: Mengenal Asal Usul Nama Banten, Pusat Kerajaan Islam dan Negeri Para Jawara

Berdasarkan cerita yang berkembang di masyarakat, menyebutkan bahwa setiap kapal-kapal asing yang berlabuh di Banten, selalu mengisi persediaan airnya dipelabuhan tersebut. Kemungkinan, penyebutan kran dan halte tersebut jika disatukan, penyebutan menjadi ‘Kranhalte’ dan lama kelamaan penyebutannya mengalami perubahan menjadi Karangantu.

 Baca Juga: POPULER HARI INI: Asal Usul Nama Pandeglang, Naik Turun di Tol Tangerang-Merak Hingga Pilkades Serentak

Untuk diketahui, pada abad ke 16 hingga 18, pelabuhan yang dikenal dengan nama Karangantu tersebut, merupakan bandar atau pelabuhan di Banten yang sangat ramai dan banyak disinggahi kapal-kapal asing selain Belanda, yakni Portugis, Inggris, China, India, yang melangsungkan proses perdagangan dengan Kesultanan Banten.

 Baca Juga: Asal Usul Nama Tangerang, Batas Kekuasan Banten dan VOC, Kini Jadi Kota Industri Dekat Ibukota Negara

Selain banyak disinggahi kapal-kapal asing, pelabuhan Karangantu juga menjadi pusat perdagangan yang banyak disinggahi kapal-kapal Nusantara seperti Bugis, Makassar, Ambon, Madura, dan lain-lain.***

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: Disbudpar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x