KABAR BANTEN - Penolakan rencana impor beras terus begulir. Penolakan kini datang dari Gerakan Kebangkitan Petani dan Nelayan (Gerbang Tani) Banten yang menyatakan menolak rencana pemerintah pusat melakukan impor beras.
Hal itu karena Gerbang Tani menilai kebijakan impor beras akan membunuh mata pencaharian petani lokal.
Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Gerbang Tani Banten, Abdul Gofur mengatakan, Dewan Pengurus Wilayah Gerbang Tani Banten menolak rencana pemerintah pusat yang akan impor beras.
“Kami Dewan Pengurus Wilayah Gerbang Tani Banten menyerukan menolak rencana impor beras," ujarnya kepada Kabar Banten, Kamis 11 Maret 2021.
Gofur berharap pemerintah membatalkan rencana impor beras satu sampai 1,5 juta ton. Sebaiknya kata dia, pemerintah mendahulukan penyerapan gabah kering panen dari petani dengan harga yang layak.
Baca Juga: Mengejutkan! Delapan Besar Liga Champions tanpa Messi dan Ronaldo
"Kita minta pemerintah untuk meningkatkan alokasi anggaran sektor pertanian untuk menjaga stok beras dan pangan lainnya," katanya.
Menurut Gofur, jika kebijakan impor beras tetap dilakukan otomatis akan membunuh mata pencarian petani lokal.