Inisiator Fino Badut, Aldi Reihan mengatakan, kegiatan kolaborasi ini merupakan salah satu upaya untuk menebarkan virus literasi.
"Pentingnya ambil peran dalam peningkatan budaya literasi dalam membangun mimpi di pelosok. Kami dari Fino Badut membuka jalan untuk berkolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya kegiatan kolaborasi untuk negeri ini," tuturnya.
Aldi menuturkan, peran menjadi badut sebagai media belajar dan daya tarik anak-anak.
"Untuk itu dalam kegiatan ini kami hadirkan Fino Badut, Dino dan Spiderman. Kehadiran kami pun disambut baik oleh anak-anak dan masyarakat dan semoga kegiatan ini dapat memberikan warna baru dalam meraih impian anak-anak, khususnya yang tinggal di pelosok," katanya.
Baca Juga: Tahun Ajaran 2021, Pemerintah akan Berlakukan Belajar Tatap Muka, Pemkab Lebak Surati Kemendikbud
Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kabupaten Lebak Doddy Irawan membenarkan beberapa wilayah di Kabupaten Lebak dalam pelaksanaan pembelajaran virtual terkendala blank spot.
"Wilayah blankspot memasuki tahun 2021 sudah mengalami penurunan dari sebelumnya 82 tiitik," katanya.
Wilayah yang saat ini sudah tidak blank spot itu di Citorek dan Cihara. "Dulu di Citorek dan Cihara itu blank spot tapi sekarang sudah ada karena atas kerjasama dengan Telkomsel," katanya.
Baca Juga: Belajar Tatap Muka Ditunda, Dindik Kabupaten Tangerang: KBM Daring Berlanjut