Cegah Kebutaan Sejak Dini, Orangtua Diajak Bijak Berikan Gawai kepada Anak

- 14 Februari 2020, 08:00 WIB
Obrolan Mang Fajar-Cegah Kebutaan Sejak Dini
Obrolan Mang Fajar-Cegah Kebutaan Sejak Dini

BANYAK orangtua sudah memberikan keleluasaan kepada anaknya yang masih berusia dini untuk menggunakan gawai. Padahal, penggunaan yang tidak disertai aturan dapat berakibat buruk bagi kesehatan, khususnya mata. Oleh karena itu, orangtua diminta bijak memberikan gawai kepada anaknya.

Hal tersebut mengemuka pada diskusi 'Obrolan Mang Fajar' bertemakan "Mewaspadai Kebutaan di Kalangan Anak-anak dan Remaja" di Kantor Harian Umum Kabar Banten, Jl. Jend. Ahmad Yani No. 72, Kota Serang, Kamis (13/2/2020).

Diskusi yang dipandu Direktur PT Fajar Pikiran Rakyat Rachmat Ginandjar tersebut dihadiri Direktur RS Mata Achmad Wardi dr. Moh. Badrus Sholeh, Ketua Bidang Kesehatan Badan Koordinasi (Bakor) Pembentukan Provinsi Banten dr Adang Supandi, anggota Bakor lainnya Ade Yuliasih, Kepala Cabang Dompet Dhuafa Banten Mokhlas Pidono, serta stakeholder lainnya.

Direktur RS Mata Achmad Wardi dr. Moh. Badrus Sholeh mengatakan, penggunaan gawai berpotensi membuat mata lelah. Penggunaan yang berlebihan mengakibatkan daya akomodasi mata akan semakin berkurang.

"Apalagi kalau lagi main game, tidak mungkin itu seusai aturan jarak. Pasti dekat. Namanya gawai kalau main game tidak mungkin hanya dipakai 10 menit, bisa 3 jam 5 jam. Kemudian, posisinya juga tiduran, akibatnya refraksinya (masalah visual umum yang menyebabkan penglihatan kabur) terganggu," kata Badrus.

Dampak negatif lainnya yaitu anak cenderung cuek. "Oleh karena itu, kepada para orangtua diharapkan agar penggunaan gawai anak ini agar pemanfaatannya lebih kearah positif," ujarnya.

Beroperasi sejak tahun 2017, RS Mata Ahmad Wardi Badan Wakaf Indonesia-Dompet Dhuafa ini konsen terhadap kesehatan mata masyarakat Banten. Selain melakukan penanganan medis, rumah sakit berbasis wakaf pertama di dunia ini juga gencar mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan mata.

"Edukasi kita juga konsen. Ke sekolah-sekolah dan deteksi pemeriksaan refraksi, pembagian kacamata gratis dan lainnya," ucapnya.

Ia mengungkapkan, temuan penyakit katarak di Banten cukup tinggi. Angka kebutaan Provinsi Banten menempati urutan 9 secara nasional.

Halaman:

Editor: Kabar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x