Penganggaran alokasi belanja bagi hasil masih kurang Rp362,8 miliar. Kekurangan itu terjadi karena penganggaran belanja bagi hasil tahun ini masih kurang.
"Di tahun ini kita menganggarkan bagi hasilnya kurang sehingga kita harus tutup dulu oleh pemprov," ujarnya.
Baca Juga: Indonesia Resmi 'Lockdown' Sementara WNA Mulai 1 Januari 2021
Selanjutnya, pemprov direkomendasikan menambah belanja daerah senilai Rp20 miliar. Anggaran itu diperuntukkan bagi pelaksanaan program vaksinasi Covid-19 sesuai Instruksi Mendagri Nomor 5 Tahun 2020.
Baca Juga: Selama PSBB, Wisatawan Dilarang Berkunjung, Objek Wisata di Kabupaten Lebak Diawasi Petugas Gabungan
Adapun penyebab belum masuknya anggaran vaksinasi pada APBD 2021 lantaran instruksi tersebut baru turun setelah APBD 2021 disahkan.
"Awal Desember keluar, akhir November sudah ketok palu (pengesahan APBD 2021)," ujarnya.
Baca Juga: Didesak Bentuk TGPF Kasus Laskar FPI, Pemerintah tak Bergeming, Mahfud MD: Itu Urusan Komnas HAM
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Banten Rina Dewiyanti mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti seluruh rekomendasi dari Kemendagri.
Baca Juga: Dua Pasutri Meninggal Terpapar Covid-19, Waspada Klaster Keluarga Menyerang