Mengenal Asal Usul Nama Karangantu, Pelabuhan di Era Kejayaan Banten, Tempat Pemberhentian Para Perahu Asing

- 2 Maret 2021, 21:27 WIB
Mulut sungai di Karangantu Serang Banten tempo dulu
Mulut sungai di Karangantu Serang Banten tempo dulu /KITLV 99240, Circa 1900

 Baca Juga: Mengenal Asal Usul Nama Lebak, Pemberian Raja Purnawarman, Prasastinya Ada di Kabupaten Pandeglang

Belanda pun merebut pelabuhan tersebut, sehingga memonopoli dan mematikan perdagangan di Banten, yang kemudian pusat perdagangan tersebut dipindahkan ke Batavia atau Jakarta.

 Baca Juga: Mengenal Asal Usul Nama Cilegon, Diambil dari Kata Air dan Kubangan, Daerah Rawa Berkembang jadi Kota Baja

Setelah direbut, pelabuhan Karangantu ditimbun oleh Belanda dan bekas pelabuhan tersebut menjadi rawa yang berkembang menjadi sarang nyamuk yang mengakibatkan masyarakat sekitar banyak terkena penyakit malaria.

 Baca Juga: Mengenal Asal Usul Nama Pandeglang, Negeri Seribu Ulama Sejuta Santri, Jejak Penuh Misteri Legenda Pandai Besi

Setiap orang yang terkena penyakit malaria tropica tersebut, banyak yang tidak sadarkan diri atau lupa ingatan, sehingga penduduk sekitar meyakini bahwa penderita yang alami penyakit malaria tersebut dihinggapi oleh setan atau hantu yang berada disekitar timbunan karang.

 Baca Juga: Mengenal Asal Usul Nama Serang, Daerah Persawahan Terkikis Industrial, Kini Terbelah Dua dan Jadi Ibukota

Adanya hantu yang mendiami karang tersebut, membuat masyakarat memberi nama pelabuhan yang tertimbun sebagai daerah yang dikenal dengan nama Karangantu. Selain berdasarkan cerita tersebut, ada yang mengatakan bahwa nama Karangantu berasal dari kata ‘Kran’ yang memiliki arti sumur bor/ sumber air, dan ‘Halte’ yang memiliki arti sebagai tempat pemberhentian.

 Baca Juga: Mengenal Asal Usul Nama Banten, Pusat Kerajaan Islam dan Negeri Para Jawara

Berdasarkan cerita yang berkembang di masyarakat, menyebutkan bahwa setiap kapal-kapal asing yang berlabuh di Banten, selalu mengisi persediaan airnya dipelabuhan tersebut. Kemungkinan, penyebutan kran dan halte tersebut jika disatukan, penyebutan menjadi ‘Kranhalte’ dan lama kelamaan penyebutannya mengalami perubahan menjadi Karangantu.

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: Disbudpar Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x