KABAR BANTEN - Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon Terpilih Helldy Agustian dan Sanuji Pentamarta tinggal menghitung hari.
Namun jelang hari sakral penanda dimulainya pemimpin baru Kota Cilegon tersebut, spekulasi siapa Sekda Kota Cilegon yang sementara diisi penjabat, mulai menggelinding.
Sejak ditinggal pensiun Sari Suryati, kursi top birokrat di Pemkot Cilegon masih menggantung.
Meski open bidding sudah dilakukan, namun penunjukkan pejabat definitif tak bisa dilakukan.
Baca Juga: Lahan Adat Kasepuhan Cimuncang, PD Aman Banten Kidul Lakukan Pemetaan Partisipatif di Area TNGHS
Proses open bidding yang dilakukan Pemkot Cilegon dimasa kepemimpinan Edi Ariadi, terbentur surat edaran Mendagri yang melarang daerah Pilkada Serentak 2020 melakukan penggantian pejabat sampai kepala daerah terpilih dilantik.
Baca Juga: Kota Cilegon Krisis Pemandi Jenazah, Wakil Wali Kota Terpilih Minta Bantuan UIN
Menurut Ketua Relawan Helldy - Sanuji (Reliji), Firmansyah, penunjukkan Sekda Kota Cilegon akan menjadi godaan awal kepemimpinan Helldy - Sanuji.
Baca Juga: Buruan Daftar! SPAN PTKIN UIN SMH Banten Dibuka, Begini Cara Daftar berikut Syaratnya!
"Kenapa saya sebut godaan, karena perkara jabatan hanya ada dua pilihan. Jalur aman dan pragmatis, atau tetap dalam garis komitmen Pak Helldy dan Pak Sanuji untuk menghadirkan Cilegon baru dan lebih baik," kata Ketua Relawan Helldy-Sanuji (Reliji), Firmansyah.
Baca Juga: Hujan Debu Terjadi di Suralaya, Manajemen PLTU Suralaya Berikan Penjelasan
Dia mengatakan, tidak ada yang dilanggar jika sikap Helldy - Sanuji melanjutkan hasil open bidding pemerintah sebelumnya atau mengkaji dan membuka kembali lelang jabatan sekda.
"Dari sisi aturan memang tidak dilanggar. Tapi dalam kehidupan bernegara atau pemerintahan, jangan lupa bahwa etika seringkali jadi acuan atas nilai-nilai kepatuhan," kata Firmansyah.
Baca Juga: Kota Tangerang Kerap Banjir, Normalisasi Sungai, Pemkot Minta Bantuan Pusat
Dia mengingatkan, etika sangat fundamental bagi seorang pemimpin dalam kepatuhan terhadap aturan itu sendiri maupun atas komitmen dan janji politik yang telah diucapkannya.
"Kami sebagai pihak yang berada di belakang Pak Helldy dan Pak Sanuji, tentu punya beban moral atas kepemimpinan ini. Tidak sekedar mengantarkan sampai hasil di TPS, tapi mengawal komitmennya. Kami memilih dan mendukung beliau, karena komitmennya," kata dia.
Baca Juga: Kota Tangerang Kerap Banjir, Normalisasi Sungai, Pemkot Minta Bantuan Pusat
Lagipula, kata dia, tidak ada yang perlu dikhawatirkan jika akhirnya Helldy - Sanuji membuka kembali lelang jabatan sekda.
"Kan hasil (lelang sekda) yang kemarin, sudah ada tiga besar. Kalau memang tiga pejabat itu yang terbaik, ya gak perlu khawatir. Kita kawal prosesnya agar transparan, kan itu janji Pak Helldy," katanya.
Baca Juga: Cara Mudah Mengenali Aura dalam Diri Manusia, Cukup dengan Usap Bagian Anggota Badan Ini
Sementara itu, Wali Kota Cilegon Terpilih Helldy Agustian mengaku penunjukkan Sekda Kota Cilegon bukan hal yang sulit.
Baca Juga: Di Desa Leuwidamar, Gubernur Banten Bentuk Kampung Tangguh, Petani Dapat Keuntungan Dua Kali
"Gampang sih sebetulnya. Saya tinggal nanya anak buahnya, dia bagus apa enggak," kata Helldy Agustian Dalam podcast di Youtube Kabar Banten TV.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Melonjak Lagi, Cuti Bersama 2021 Dipangkas Jadi 2 Hari, Tok!Pemerintah Ketok Palu
Helldy juga ditanya soal medan barunya di pemerintahan nanti. Sebagai pemimpin baru yang masuk dalam Pemkot Cilegon yang sudah lama dipimpin petahana, kecurigaan berpotensi muncul saat menyusun menunjuk orang kepercayaannya.
Baca Juga: Dicari-cari Netizen Hingga Trending di Twitter, Anies Baswedan Beri Jawaban dengan Postingan Ini
Namun menurut Helldy, pikiran curiga tidak akan membuatnya maju. Seburuk apapun orang berbuat jahat kepada dirinya, dia harus bisa memaafkannya.
"Saya yakin kalau kita berniat baik, yang mendekat juga orang-orang baik," katanya. ***